Detail Cantuman

ABSTRAK
Ekosistem lamun memiliki peranan ekologis yang sangat penting, baik sebagai daerah asuhan, tempat berpijah, tempat mencari makan, dan sebagai habitat berbagai jenis hewan yang bernilai ekonomi tinggi. Contoh hewan tersebut adalah teripang pasir (Holothuria scraba) yang merupakan sumber bahan baku farmasi dan kosmetik serta merupakan komoditi ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji asosiasi teripang pasir dengan ekosistem padang lamun di Pulau Tete, Teluk Saleh Sumbawa. Penelitian dilakukan di Teluk Saleh, tepatnya di sekeliling Pulau Tete, Kabupaten Sumbawa. Penentuan stasiun pada pengambilan contoh teripang pasir, ditentukan berdasarkan keterwakilan spasial wilayah ekosistem lamun, yang dimulai dari tubir hingga garis pantai. Pengambilan contoh teripang dilakukan sebanyak 3 kali ulangan setiap stasiunnya. Pada stasiun 1 diperoleh teripang pasir dengan ratarata 1 ekor per m2, di stasiun 2 diperoleh mendekati 2 ekor per m2, sedangkan di stasiun 3 yang merupakan pintu masuk ke Pulau Tete, pada luasan 100 m2 hanya diperoleh 2 ekor teripang pasir. Kerusakan ekosistem lamun, lebh banyaknya kegiatan antropogenik dan kegiatan penangkapan yang lebih intens, membahayakan kelangsungan teripang pasir, sehingga perlu pengelolaan yang komprehensif agar menjadi berkelanjutan